Surat Untuk Para Da`i

“Jika Seorang manusia sudah menyampaikan pendapatnya maka itu sudah mencukupi, dalam hal ini sudah ditunaikan apa yang seharusnya disampaikan dengan cara yang baik dan santun serta beretika. Namun Apabila melahirkan suatu permusuhan, perdebatan, dan menyerang serta menyesat-sesatkan, maka inipun tidaklah termasuk pada sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam hal memberikan penjelasan, tentu bukanlah cara dakwah dengan atas nama Allah dan kepada sunnah Rasulullah"
Penyakit UJUB tumbuh subur di posisi yang benar, maka tidaklah diri ini dapat lepas dari UJUB jika Allah Ta`ala tidak memberikan pertolongan, Seandainya dosa-dosa yang ada lebih berbahaya dari UJUB maka Allah Ta`ala sudah membinasakan diri ini ---Visual Hati Insya Allah memberikan suara-suara hati kebenaran dari sudut pandang yang berbeda
Sabtu, 10 Oktober 2015
Visual Hati adalah penampakan jati diri yang tak terlihat

ISLAM NAMUN TIDAK ISLAMI HANYA TEORI & TULISAN SEMATA

Syeikh Muhammad Abduh, ulama besar dari Mesir pernah geram terhadap dunia Barat yang mengganggap Islam kuno dan terbelakang. Kepada Renan, filosof Prancis, Abduh dengan lantang menjelaskan bahwa agama Islam itu hebat, cinta ilmu, mendukung kemajuan dan lain sebagainya.

Dengan ringan Renan, yang juga pengamat dunia Timur itu mengatakan :“Saya tahu persis kehebatan semua nilai Islam dalam Al-Quran. Tapi tolong tunjukkan satu komunitas Muslim di dunia yang bisa menggambarkan kehebatan ajaran Islam”. Dan Syeikh Muhammad Abduh pun terdiam.

Satu abad kemudian beberapa peneliti dari George Washington University ingin membuktikan tantangan Renan. Mereka menyusun lebih dari seratus nilai-nilai luhur Islam, seperti kejujuran (shiddiq), amanah, keadilan, kebersihan, ketepatan waktu, empati, toleransi, dan sederet ajaran Al-Quran serta akhlaq Rasulullah Sholallahu alaihi Wassalam.

Berbekal sederet indikator yang mereka sebut sebagai 'islamicity index' mereka datang ke lebih dari 200 negara untuk mengukur seberapa islami negara-negara tersebut. Hasilnya ? Selandia Baru dinobatkan sebagai negara paling Islami sedangkan Indonesia di urutan ke 140.

Nasibnya tak jauh dengan negara-negara Islam lainnya yang kebanyakan bertengger di 'ranking' 100-200.

Apa itu islam ? Bagaimana sebuah negara atau seseorang dikategorikan islami ? Kebanyakan ayat dan hadits menjelaskan Islam dengan menunjukkan indikasi-indikasinya, bukan definisi.

Misalnya hadits yang menjelaskan bahwa : “Seorang Muslim adalah orang yang disekitarnya selamat dari tangan dan lisannya”. Ini adalah indikator atau hadits yang berbunyi :“Keutamaan Islam seseorang adalah yang meninggalkan yang tak bermanfaat”, begitu juga “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hormati tetangga ... hormati tamu."

"Bicara yang baik atau diam”.

Jika kita koleksi sejumlah hadits yang menjelaskan tentang islam dan iman, maka kita akan menemukan ratusan indikator keislaman seseorang yang bisa juga diterapkan pada sebuah kota bahkan negara.

Dengan indikator-indikator diatas tak heran ketika Muhamad Abduh melawat ke Prancis akhirnya dia berkomentar :“Saya tidak melihat Muslim disini, tapi merasakan (nilai-nilai) Islam, sebaliknya di Mesir saya melihat begitu banyak Muslim, tapi hampir tak melihat Islam”.

Pengalaman serupa dirasakan Professor Afif Muhammad ketika berkesempatan ke Canada yang merupakan negara paling islami no 5. Beliau heran melihat penduduk disana yang tak pernah mengunci pintu rumahnya. Saat salah seorang penduduk ditanya tentang hal ini, mereka malah balik bertanya : “mengapa harus dikunci ?”

Di kesempatan lain, masih di Kanada, seorang pimpinan ormas Islam besar pernah ketinggalan kamera di halte bis. Setelah beberapa jam kembali ke tempat itu, kamera masih tersimpan dengan posisi yang tak berubah. Sungguh ironis jika kita bandingkan dengan keadaan di negeri muslim yang sendal jepit saja bisa hilang di rumah Allah yang Maha Melihat. Padahal jelas-jelas kata “iman” sama akar katanya dengan aman.

Artinya, jika semua penduduk beriman, seharusnya bisa memberi rasa aman. Penduduk Canada menemukan rasa aman padahal (mungkin) tanpa iman. Tetapi kita merasa tidak aman ditengah orang-orang yang (mengaku) beriman. Seorang teman bercerita, di Jerman, seorang ibu marah kepada seorang Indonesia yang menyebrang saat lampu penyebrangan masih merah :“Saya mendidik anak saya bertahun-tahun untuk taat aturan, hari ini Anda menghancurkannya. Anak saya ini melihat Anda melanggar aturan, dan saya khawatir dia akan meniru Anda”.Sangat kontras dengan sebuah video di Youtube yang menayangkan seorang bapak di Jakarta dengan pakaian jubah dan sorban naik motor tanpa helm. Ketika ditangkap polisi karena melanggar, si bapak tersebut malah marah dengan menyebut-nyebut bahwa dirinya habib.

Mengapa kontradiksi ini terjadi ?

Syeikh Basuni, ulama Kalimantan, pernah berkirim surat kepada Muhamad Rashid Ridha, ulama terkemuka dari Mesir. Suratnya berisi pertanyaan :“Limadza taakhara muslimuuna wataqaddama ghairuhum ?” ("Mengapa muslim terbelakang dan umat yang lain maju?")

Surat itu dijawab panjang lebar dan dijadikan satu buku dengan judul yang dikutip dari pertanyaan itu.Inti dari jawaban Rasyid Ridha, Islam mundur karena meninggalkan ajarannya, sementara Barat maju karena meninggalkan ajarannya.

Umat Islam terbelakang karena meninggalkan ajaran 'iqro' (membaca) dan cinta ilmu. Tidak aneh dengan situasi seperti itu, Indonesia saat ini menempati urutan ke-111 dalam hal tradisi membaca.

Muslim juga meninggalkan budaya disiplin dan amanah, sehingga tak heran negara-begara Muslim terpuruk di kategori 'low trust society' yang masyarakatnya sulit dipercaya dan sulit mempercayai orang lain alias selalu penuh curiga. Muslim meninggalkan budaya bersih yang menjadi ajaran Islam, karena itu jangan heran jika kita melihat mobil-mobil mewah di kota-kota besar tiba-tiba melempar sampah ke jalan melalui jendela mobilnya. 

Seandainya keislaman sebuah negara itu diukur dari jumlah jama’ah hajinya pastilah Indonesia ada di ranking pertama.


Bagi yang ingin mengakses melalui Iphone atau Android silahkan klik tombol dibawah ini :




0 komentar:

Posting Komentar

Categories

Ada apa dengan diri ini hingga Malas ke Masjid ? (1) Akun FB Saya Cinta Allah SWT tidaklah pantas ikrar yang ditulis (1) AlFuaad Fi Nuurin (1) Allah Ta`ala ditenggelamkan oleh pelampung (1) Allah Ta`ala ditenggelamkan oleh Tempe (1) Amal sholat dan puasa akan nampak nilai setelahnya (1) Anak 4 Tahun yang mengurus Ibu (1) Anakku Meninggal di bekas galian Batu Bara (1) Balasan orang yang melunaskan hutang orang lain (1) Bayi yang dihanyutkan ke sungai selamat (1) Belajar Tauhid haruslah Kaffah (1) Berdusta dalam Bersyukur kepada Allah Ta`ala (1) Berharga apa yang keluar dari mulut hewan dari mulut manusia (1) Buku Mahir Menganalisa Pergerakan Harga dan Membuat Expert Advisor Tanpa guru dengan Logika Sendiri (1) Buser samarinda yang kebablasan & Arogan (1) Cak Nun Aku datang sebagai bapakmu (1) Design Payung yang salah banyak yang membiarkannya (1) Doa dan amalan bukanlah sebagai jarak pemisah kepa... (1) Dusta Dalam Beramal dan beribadah kepada Allah Ta`ala (1) Gelar Tittle pada diriku adalah Kebodohan yang nampak (1) HARGA ADALAH HARGA DAN NILAI ADALAH NILAI (1) Hati Nurani menjangkau apa yang tidak dapat dijangkau oleh Akal (1) IBU TIDAK MELUPAKAN ANAKNYA (1) ISLAM NAMUN TIDAK ISLAMI HANYA TEORI & TULISAN SEMATA (1) Kajian Al Fuaad Fi Nuurin sangat menyentuh (1) Kajian Islam Ilmu Hikmah Kemurnian Tauhid: Bagaimana mungkin diri ini beramal ibadah (1) Kajian Islam Ilmu Hikmah Kemurnian Tauhid: Benarkah diri ini mengenal Allah Ta`ala (Ma`rifatu... (1) Kajian Islam Ilmu Hikmah Kemurnian Tauhid: Kitab Al Hikam Bukan Kitab yang sesat (1) Kajian Islam Ilmu Hikmah Kemurnian Tauhid: Kitab Al Hikam Sesat (1) Kajian Islam Ilmu Hikmah Kemurnian Tauhid: Pujian Hanya Bagi Allah Ta`ala semata (1) kakak dan adiknya yang cacat (1) KEBAKARAN DAN CRANE (1) Ketika Diriku Diuji apakah aku beriman atau Dusta ? (1) Ketika Syariat diutamakan dari Tauhid (1) Kota Samarinda semakin di Ambang kehancuran (1) Kucing Kesayangan Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam (1) Lembaga Terapi Rehabilitas Narkoba (1) LogMeIn Hamachi adalah layanan VPN (1) Makna atau arti dari Istirahat (1) Markaz Besar Agen Buku dan Bedah Buku (1) Memahami Bab Furuiyyah (1) Nasehat- Nasehat KH. Hasan Abdullah Sahal (1) Para Ustadz Unjuk Gigi atas keilmuannya dan saling merendahkan satu sama lain (1) PENDAPAT PARA GOLONGAN PENYEBAB TRAGEDI HAJI VISA TERLAMBAT & MINA (1) Perdebatan yang membuat hati angkuh dan keras (1) Pernyataan Warga Muslim Tolikara yang mengejutkan (1) Rekaman Presiden Soekarno Untuk Mengadakan Maulid Nabi (1) Riba yang menghancurkan diri ini (1) Samson adalah Nabi Sam’un Ghozi (1) SAYA ANTI DEMOKRASI (1) Semua Milik Tuhan yang Maha Kuasa kenapa harus bayar ? (1) Sholawat Tarhim Assholatu wassalamu alaik (1) Sikap atas Fatwa MPU terhadap Ajaran Salafi yang dianggap sesat (1) Silsilah dan Sejarah 25 Nabi dan Rasul (1) Syukur atau Ingkar (1) UNIVERSAL UNIVERSITAS (1) UNIVERSALITAS & FAKULTATIF (1) Visi Misi Syetan terhadap Manusia (1) Visualisasi Syahadat diri ini sebagai seorang Muslim (1)

Visual Hati

Visual Hati


Apapun yang nampak pada pandangan mata ini, bisa jadi penampakan hati dan bisa jadi juga bukan, bila penampakan dari mata hati, ketika itulah Iblis bertaubat dan bersujud kembali kepada sang maha hebat bahwa tugasnyapun sudah selesai.

Diberdayakan oleh Blogger.

Buku Al Fuaad Fi Nuurin

Buku Al Fuaad Fi Nuurin
Kemurnian Tauhid & Cahaya Hati Nurani

Dapatkan Buku ini

Dapatkan Buku ini
Jawaban kehidupan pada diri

Markaz Buku Online

Daftar Blog Saya

Beriman atau Dusta ?

Bacaan Populer